Rabu, 19 Maret 2014

AKUNTANSI KOMPARATIF 1

Nama : Eka Rohmawati
Kelas : 4EB17
NPM : 22210293

Dalam pembahasan Akuntansi Komparatif I akan dibahas Sistem Akuntansi di 6 negara yang sudah maju, yaitu Perancis, Jerman, jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Berikut di tampilkan dalam bentuk tabel keenam sistem negara-negara tersebut beserta perbedaannya untuk lebih jelasnya


No.
Perbedaan
Perancis
Jerman
Jepang
Belanda
Inggris
AS
1.
Dasar utama aturan akuntansi
Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983 yang membuat Plan Comptable General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan
Undang-undang Akuntansi Komprehensif 1985 (Hukum Komersial Jerman)
Hukum Komersial, Undang-undang Pasar Modal, dan Undang-undang Pajak Penghasilan Perusahaan
Undang-undang tahun 1970
Undang-undang tahun 1981
Hukum negara bagian, bukan hukum federal
2.
Ciri khusus akuntansi
Terdapat dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasi
Memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi
Standar konsolidasi yang masih longgar sehingga dapat membuat perusahaan dapat menyembunyikan operasi afiliasi yang merugi
Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi terdiri dari perusahaan yang membentuk unit ekonomi dimana berada dalam kendali yang sama
Terdapat pengecualian untuk penyusunan laporan konsolidasi adalah untuk kelompok usaha berukuran kecil dan menengah
Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan harus dikonsolidasi dan laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib
3.
Sumber Pendanaan Perusahaan
Secara tradisional tidak terlalu bergantung pada pasar modal tetapi pada pendanaan berupa utang
Perusahaan dapat menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal
Perusahaan-perusahaan saling memiliki ekuitas satu sama lain serta penggunaan kredit bank dan modal utang
Pengaruh Bursa Efek Amsterdam relatif kecil karena tidak memberikan banyak modal bagi usaha baru
Yang bertanggungjawab dalam hal pendanaan untuk suatu badan usaha adalah lembaga akuntansi
Beberapa perusahaan memperdagangkan sahamnya melalui over the counter         
4.
Prinsip Akuntansi
Memperbolehkan perusahaan mengikuti IFRS atau GAAP                                             
Menggunakan GAS (German Accounting Standards)
Sedang dibentuk ulang untuk mengikuti IFRS
Perusahaan-perusahaan Belanda diperbolehkan menyusun laporan keuangan dengan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi                             Belanda
Sudah boleh menggunakan IFRS selain GAAP Inggris
Mempertimbangkan mengubah GAAP AS yang semula stndar berdasarkan aturan akan menjadi standar berdasarkan prinsip serta mengkonverjensi antara GAAP AS dengan IFRS
5.
Pelaporan keuangan
Yang harus dilaporkan oleh setiap perusahaan adalah neraca, laporan L/R, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, laporan auditor
Yang harus dilaporkan adalah neraca, laporan L/R, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor
Yang harus dilaporkan adalah neraca, laporan L/R, laporan usaha, proposal atas penentuan penggunaan (propriasi) laba ditahan, dan skedul pendukung
Yang harus dilaporkan adalah neraca, laporan L/R, catatan-catatan, laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan
Yang harus dilaporkan adalah laporan direksi, laporan L/R dan neraca, laporan arus kas, laporan total keuantungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan akuntansi, catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor
Yang harus dilaporkan adalah laporan manajemen, laporan auditor independen, laporan keuangan utama (laporan L/R, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham), diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan, dan pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6.
Pengukuran       akuntansi
Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umumnya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda
Metode penyatuan kepemilikan/akuisisi yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi
Menggunakan metode saldo menurun untuk menentukan depresiasi
Metode pembelian lebih umum dilakukan dibandingkan dengan metode penyatuan
Memperbolehkan metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha
Suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya dan penggabungan usaha dicatat sebagai sebuah pembelian


Sumber :
Federic Choi, Gary ; Akuntansi Internasional ; Penerbit Salemba 4